Cari Blog Ini

Kamis, 28 Juni 2012

PERDAGANGAN DAN INVESTASI DALAM BISNIS INTERNASIONAL

PERDAGANGAN DAN INVESTASI DALAM BISNIS INTERNASIONAL Menciptakan tempat-tempat produksi di luar negeri semata-mata untuk memenuhi konsumsi lokal tampaknya merupakan dasar yang semakin rapuh bagi investasi luar negeri. Yang jauh lebih baik adalah kemampuan memanfaatkan sebaik-baiknya keunggulan kompetitif perusahaan dengan menempatkan produksi dimana saja yang paling efisien. Mulai tahun 1990 volume perdagangan internasional untuk B/J mencapai $4triliun. Peningkatan perdagangan internasional menunjukan bahwa ekspor merupakan strategi yang dapat meningkatkan penjualan. Negara-negara industri mengekspor B/J ke negara-negara maju ke seluruh dunia dengan imbalan bahan-bahan mentah. Berbeda dengan negara Jepang, Amerika, Australia, Selandia baru. Mengekspor ke negara-negara berkembang. Alasan jepang menjual lebih banyak ke negara-negara berkembang daripada kebanyakan negara-negara maju adalah karena telah memiliki sistem distribusi ekstensif di pasar-pasar ini sejak awal 1990-an. Ketika negara-negara industri lain memberlakukan berbagai hambatan impor atas ekspor jepang untuk melindungi dalam negeri mereka, perusahaan-perusahaan dagang Jepang telah meningkatkan upayanya untuk menjual ke negara-negara berkembang. Amerika Serikat Juga mengekspor yang lebih kecil ke negara-negara maju lainnya dan lebih banyak ke negara-negara berkembang daripada negara-negara maju pada umumnya, tetapi dengan alasan yang agak berbeda dari Jepang. Perusahaan-perusahaan Amerika memiliki cabang–cabang yang cukup signifikan di negara-negara berkembang daripada perusahaan-peerusahaan Jepang, cabang-cabang ini menangkap para pelanggan untuk pemiliknya di Amerika. Selain itu, beberapa pembeli di negara-negara Asia Tenggara, mengingat Jepang pernah menjadi bangsa agresor, lebih suka membeli dari perusahaan-perusahaan Amerika. Investasi Luar Negeri dibagi menjadi 2 Komponen: 1. Investasi Portofolio Yaitu Pembelian Saham dan Obligasi untuk memperoleh laba atas dana yang diinvestasikan. Investor tidak berkaitan secara langsung dengan pengendalian perusahaan, tapi mereka menanamkan jumlah yang sangat besar dalam saham dan obligasi dari Negara-negara lain. 2. Investasi Langsung Yaitu Pembelian saham yang cukup dalam sebuah perusahaan untuk memperoleh kontrol manajemen yang signifikan. Perhatian pada Mitra Dagang Utama: 1. Iklim Bisnis di negara pengimpor relatif menguntungkan 2. Peraturan-peraturan ekspor dan impor bukanlah sesuatu yang tidak dapat diatasi 3. Tidak akan ada penolakan budaya yang kuat untuk membeli barang-barang dari negara itu 4. Fasilitas transportasi yang memuaskan telah ada 5. Anggota-anggota saluran impor (pedagang, bank, pialang pabean) telah berpengalaman dalam menangani pengiriman impor dari kawasan eksportir. 6. Devisa untuk membayar ekspor tersedia. 7. Pemerintah dari sebuah mitra dagang mungkin memohonkan tekanan atas importer untuk membeli dari negara-negara yang merupakan pelanggan-pelanggan yang baik dari ekspor negara itu. Arah: Apabila sebuah negara terus menerima jumlah investasi asing yang cukup besar, iklim investasinya pastilah menguntungkan. Ini Berarti bahwa kekuatan-kekuatan politis lingkungan luar negeri relatif menarik dan bahwa peluang untuk memperoleh laba lebih besar disana daripada dimanapun. ALASAN MEMASUKI PASAR LUAR NEGERI: Meningkatkan laba dan penjualan Dengan cara: memasuki pasar-pasar baru, penciptaan pasar baru, pengaturan perdagnagn preferensial (persetujuan oleh sekelompok kecil negara2 untuk membentuk perdagangan bebas diantara mereka sendiri semestera mempertahankan restriksi perdagangan dengan sejumlah negara lainnya), pasar-pasar yang tumbuh lebih cepat, komunikasi yang lebih baik Memperoleh laba yang lebih besar faktor yang mempengaruhi: penerimaan lebih besar, harga pokok yang lebih rendah, laba di luar negri lebih tinggi Mencoba suatu pasar Melindungi pasar, keuntungan, dan penjualan Mengikuti pelanggan ke luar negeri Menyerang pasar dalam negeri pesaing Menggunkan produksi ;uar negeri untuk menekan biaya Melindungi pasar-pasar luar negeri faktor: Kekurangan devisa, produksi local para pesaing, pasar hilir Mengambil alih perusahaan yang sudah jalan atau membangun baru? 1. Restrukturisasi perusahaan di negara menyebabkan manajemen memakai unit-unit pasar baik yang tidak memenuhi standar keuntungan manajemen maupun yang dianggap tidak berhubungan dengan bisnis utama perusahaan. 2. Perusahaan Luar Negeri ingin memperoleh akses yang cepat di negara ini untuk teknologi maju terutama dalam bidang komputer dan komunikasi. 3. Manajemen perusahaan asing merasa bahwa memasuki pasar Amerika yang besar dan makmur akan lebih berhasil apabila mereka mencari nama-nama merk yang terkenal daripada menghabiskan waktu dan uang untuk mempromosikan yang baru dan belum dikenal. Meningkatkan Laba PenjualanMemasuki Pasar-Pasar Baru : 1. PNB per kapita dan pertumbuhan penduduk yang meningkat tampaknya merupakan calon-calon yang dapat digunakan bagi operasi mereka 2. Perekonomian beberapa negara dimana mereka tidak melakukan bisnis sedang tumbuh dengan tingkat yang cukup cepat daripada perekonomian mereka sendiri. Orang Bisnis melihat peluang menciptakan keuntungan dalam: 1. Memproduksi secara lokal jenis-jenis barang konsumsi yang memerlukan teknologi sederhana 2. Merakit dari suku cadang impor produk-produk yang menuntut teknologi yang lebih maju. Dengan adanya kecenderungan pemerintah melindungi industri lokal, maka impor barang-barang yang sedang diproduksi di negara itu biasanya akan dilarang. Ekspor Kebanyakan perusahaan memulai keterlibatannya dalam bisnis luar negeri dengan mengekspor-yaitu menjual beberapa produk reguler mereka di luar negeri. Metode ini memerlukan sedikit investasi dan relatif bebas resiko. Mengekspor merupakan alat yang paling bagus untuk memperoleh rasa berbisnis secara internasional tanpa meningkatkan suatu sumber daya manusia atau keuangan dalam jumlah besar. Apabila manajemen tidak memutuskan untuk mengekspor ia harus memilih antara mengekspor secara langsung dan tidak langsung. Mengekspor tidak Langsung: Mengekspor barang-barang dan jasa-jasa melalui berbagai jenis eksportir yang berbasis di dalam negeri. Mengekspor Langsung: Mengekspor barang-barang dan jasa-jasa oleh perusahaan-perusahaan yang memproduksinya. Perusahaan penjualan adalah Perusahaan yang didirikan dengan tujuan memasarkan barang-barang dan jasa-jasa, tidak memproduksinya. Pemanufakturan di Luar Negeri ► Alternatif-alternatif: 1. Cabang yang dimiliki secara keseluruhan 2. Usaha Patungan 3. Perjanjian Lisensi 4. Waralaba 5. Pemanufakturan Kontrak CABANG YANG DIMILIKI SECARA KESELURUHAN Perusahaan yang ingin segera memiliki cabang di luar negeri bisa: 1. Memulai dari tanah sampai membangun pabrik baru 2. Mengambil alih sebuah perusahaan yang sedang berjalan 3. Membeli distrbutornya, yang berarti memperoleh jaringan distribusi yang akrab dengan produknya. USAHA PATUNGAN Yaitu usaha Kerjasama diantara dua atau lebih organisasi yang berbagi kepentingan bersama dalam usaha atau kegiatan bisnis.Usaha patungan bisa berupa: 1. Badan usaha yang dibentuk oleh persahaan internasional dan para pemilik lokal 2. Badan usaha yang dibentuk oleh dua perusahaan internasional untuk tujuan melakukan bisnis di pasar ketiga 3. Badan usaha yang dibentuk oleh badan pemerintah (biasanya di negara tempat invesatasi dilakukan) dan sebuah perusahaan internasional atau 4. Kerjasama yang dilakukan antara dua lebih perusahaan dalam proyek yang lamanya terbatas. PEMBERIAN LISENSI Yaitu Perjanjian kontraktual dimana sebuah perusahaan memberikan akses kepada hak paten, rahasia dagang atau teknologinya kepada perusahaan lain dengan mendapat bayaran. Suatu bentuk pemberian lisensi dimana sebuah perusahaan mengadakan kontrak dengan perusahaan lain untuk mengoperasikan jenis usaha tertentu dibawah nama yang dibentuk sesuai dengan aturan-aturan tertentu. WARALABA (FRANCHISISNG) Ahir-ahir ini perusahaan Amerika telah pergi ke luar negeri dengan sejenis lisensi baru : Waralaba. Waralaba mengizinkan penerima perjanjian untuk menjual produk-produk atau jasa-jasa yang menggunakan merek yang telah dipublikasikan secara luas dan seperangkat prosedur yang telah terbukti baik dengan strategi pemasaran yang telah dikembangkan dan dikendalikan dengan seksama. PEMANUFAKTURAN KONTRAK Perjanjian dimana sebuah perusahaan mengadakan kontrak dengan perusahaan lain untuk memproduksi produk-produk sesuai dengan spesifikasi tetapi menerima tanggung jawab pemasaran. ALIANSI STRATEGIS Kemitraan diantara para pesaing, pelanggan atau pemasok yang bisa mengambil satu atau beberapa bentuk yang beraneka ragam. Terkait dengan: 1. Persaingan global yang meluas 2. Meningkatkan biaya riset, pengembangan dan pemasaran. 3. Perlunya gerakan yang lebih cepat dalam melaksanakan strategi-strategi global mereka, maka banyak perusahaan membentuk aliansi strategis dengan para pelanggan, pemasok dan pesaing (disebut aliansi kompetitif). Tujuannya adalah untuk mempercepat entri pasar dan memulai operasi, memperoleh akses kepada produk-produk, teknologi dan pasar-pasar baru, serta berbagi biaya, sumber dan resiko. TUJUH DIMENSI GLOBAL Manajemen dapat melakukan globalisasi (standarisasi) melalui paling sedikit tujuh dimensi: 1. Produk 2. Pasar 3. Promosi 4. Memberi nilai tambah kepada produk 5. Strategi Kompetitif 6. Penggunaan Personil bukan dari negara asal 7. Memperluas kepemilikan global dalam perusahaan REFFERENSI: Donal A. Ball, Wendell H. McCulloch, Jr, Paul L. Frantz, J. Michael Geringer, Michael S.Minor (2004) Bisnis Internasional: Tantangan Persaingan Global, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. http://www.docstoc.com http://dte.gn.apc.org http://artikelgado2-tiyas.blogspot.com http://bayu96ekonomos.wordpress.com gambar: srimulyati