Cari Blog Ini

Selasa, 15 Maret 2011

Proses Audit Penjualan


Planning Perencanaan
Awalnya, kami akan duduk dengan individu kunci dari tim Anda untuk memetakan rincian dan wawancara dengan penjualan, Ada manajemen dan personil pemasaran, serta cross section klien yang dipilih sendiri oleh Anda. audit akan disesuaikan berdasarkan spesifik bidang yang menjadi perhatian diprioritaskan oleh Anda selama fase ini pertanyaan kami dan format akan ditinjau dengan Anda untuk memastikan tingkat kenyamanan dan pemahaman dari proses kami.

Wawancara dan analisis (Penelitian lapangan)
Wawancara individu kemudian akan dilakukan oleh kami selama periode dua minggu. Saat laporan dan data penjualan, pemasaran dan penjualan agunan dan dokumentasi kunci lainnya akan diteliti.

Pelaporan
Sebuah laporan rinci akan disajikan oleh tim kami ke kelompok pra-dipilih orang dari perusahaan anda. Analisis operasi Anda saat ini akan diikuti oleh rekomendasi khusus untuk. organisasi Anda bergerak maju dan memaksimalkan keuntungan.

Pelaksanaan
Kami suka berpikir tentang diri kita sebagai "resultants". kami adalah tentang mencapai hasil yang nyata dan laba atas investasi bagi klien kami, tidak hanya meninggalkan laporan di meja mereka dan ingin mereka keberuntungan. Kami berdiri di belakang kami rekomendasi dan memiliki pengalaman dan tahu-cara untuk membantu tim Anda menerapkan beberapa item yang kritis misi keluar dari audit.

Tindak Lanjut
Untuk proses audit menjadi efektif, tidak hanya rekomendasi diprioritaskan dalam laporan perlu dilaksanakan, tetapi menyeluruh proses tindak lanjut harus ada untuk mengukur kemajuan semi annual SalesXperts akan terlibat dengan perusahaan Anda pada tahunan atau tengah tahunan dasar untuk meninjau dan melaporkan kemajuan Anda dengan beberapa item tindakan prioritas yang datang keluar dari audit.

Selasa, 08 Maret 2011

Prosedur – Prosedur Audit


Prosedur Audit adalah tindakan yang di lakukan atau metode dan taknik yang digunakan oleh auditor untuk mendapatkan atau mengevaluasi bukti audit.

Jenis – Jenis Prosedur Audit

• Prosedur Analitis
Terdiri dari kegiatan yang mempelajari dan membandingkan data yang memiliki hubungan.Prosedur analitis mengahsilkan bukti analitis.
• Menginspeksi
Meliputi kegiatan pemeriksaan secara teliti atau pemeriksaan secara mendalam atas dokumen catatan atau pemeriksaan fisik atas sumber-sumber berwujud. Dengan cara ini auditor dapat membuktikan keaslian suatu dokumen.
• Mengkonfirmasi
Adalah suatu bentuk pengajuan pertanyaan yang memungkinkan auditor untuk mendapatkan informasi langsung dari sumber independent dari luar perusahaan.
• Mengajukan pertanyaan
Hal ini bisa dilakukan secar lesan ataupun tertulis.Pertanyaan bisa dilakukan kepada sumber intern pada perusahaan klien atau pada pihak luar.
• Menghitung
Penerapan prosedur menghitung yang paling umum dilakukan adalah
1.melakukan perhitungan fisik atas barang-barang berwujud
2.menghitung dokumen bernomor tercetak
Tindaka yang pertama dimaksudkan untuk mengevaluasi bukti fisik dari jumlah yang ada di tangan sedangkan yang kedua merupakan cara untuk mengevaluasi bukti dokumen khususnya yang berkaitan dengan kelengkapan catatan akuntansi.
• Menelusur
Yang biasa dilakukan adalah :
1. memilih dokumen yang di buat pada saat transaksi terjadi
2. menentukan bahwa dokumen pada transaksi tersebut telah dicatat dengan tepat dalam catatan akuntansi.
• Mencocokkan ke dokumen
Kegiatannya meliputi :
1. memilih ayat jurnal tertentu dalam catatan akuntansi
2. mendapatkan dan menginspeksi dokumen tanyg menjadi dasar pembuatan ayat jurnal tersebut untuk menentukan validasi dan ketelitian transaksi yang dicatat.
• Mengamati
Aktivitas ini merupakan kegiatan rutin dari suatu tipe transaksi.
• Melakukan ulang
Auditor juga bisa melakukan ulang beberapa aspek dalam proses transaksi tertentu untuk memastikan bahwa proses yang telah dilakukan klien sesuai dengan prosedur dan kebijakan pengendalian yang telah di tetapkan.
• Teknik audit berbantu computer


Penggolongan prosedur audit
• Prosedur untuk mendapatkan pemahaman
• Pengajuan pengendalian
• Pengujian subtantif
Terdiri dari
1. prosedur analitis
2. pengujian detil transaksi
3. pengujian detil saldo-saldo

KERTAS KERJA
Fungsi kertas kerja :
• menyediakan penunjang utama bagi laporan audit
• membantu auditor dalam melaksanakan dan mensupervisi audit
• menjadi bukti bahwa audit telah di laksanakan sesuai dengan standar auditing

Jenis kertas kerja
• daftar saldo pemeriksaan
hal ini menjadi penting karena :
1. merupakan penghubung antar rekening buku besar klien dengan pos yang dilaporkan dalam laporan keuangan.
2. merupakan pengontrol atas kertas kerja yang lain
3. memberi petunjuk pada kertas kerja yang mana dimuat bukti audit untuk setiap pos laporan keuangan.
• Daftar dan analisis
• Memo audit dan informasi penguat
Adalah data tertulis yang di buat auditor dalam bentuk uraian. Memo bisa berupa komentar atas pelaksanaan prosedur audit dan kesimpulan yang di capai. Sedang informasi penguat terdiri dari :
1. ringkasan atau intisari notulen rapat dewan komisaris
2. jawaban konfirmasi
3. representasi tertulis dari manajemen dan ahli dari luar
4. salinan kontrak politik
• jurnal penyesuaian dan reklasifikasi
adalah koreksi atas kekeliruan, penghilangan atau kesalahan penerapan prinsip akuntansi yang dilakukan oleh klien. Jurnal reklasifikasi berkaitan dengan penyajian saldo yang benar dalam laporan keuangan secara baik.

Pembuatan kertas kerja
Beberapa teknik penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan kertas kerja :
1. judul
2. nomor indek
3. referensi silang
4. tanda pengerjaan
5. tanda tangan dan tanGgal

Review kertas kerja
review dilakukan oleh pengawas langsung dari si pembuat kertas kerja. Hal ini dilakukan apabila pekerjaan telah selesai dikerjakan, review di tekankan pada pekerjaan apa yang dilakukan, bukti yang di peroleh, dan kesimpulan yang di capai oleh pembuat kertas kerja.

Pengarsipan kertas kerja
Hal-hal yang biasa dimasukkan dalam arsip permanent :
1. salinan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga perusahaan
2. kode rekening dan buku pedoman prosedur
3. bagan organisasi
4. tata letak pabrik,prosesproduksi dan produk utama
5. ketentuan penerbitan saham dan obligasi
6. salinan kontrak jangka panjang
7. daftar rencan dep aktiva dan amortisasi utang jangka panjang
8. ringkasan prinsip akuntansi yang di gunakan oleh klien

Pemilik dan Penympanan kertas kerja
Kertas kerja adaah milim auditor. Kertas kerja di simpan oleh auditor dan ia bertanggung jawab dalam keamanan dan kerahasiaannya.

GAMBARAN UMUM PROSES AUDIT

Langkah pokok yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan audit laporan keuangan:
1. Memperoleh pemahaman tentang bisnis dan industri
2. Mengindefikasi asersi laporan keuangan yang relevan
3. Membuat keputusan tentang jumlah yang material bagi para pengguna laporan keuangan
4. Membuat keputusan tentang komponen risiko audit
5. Memperoleh bukti melalui prosedur audit, termasuk prosedur untuk memahami pengendalian intern, melaksanakan pengujian pengendalian, dan melaksanakan pengujian substantif
6. Menetapkan bagaimana menggunakan bukti untuk mendukung suatu pendapat audit, komunikasi kepada klien lain, serta jasa bernilai tambah
7. Mengkomunikasikan temuan-temuan.

Tahapan Audit :

1. Perencanaan dan perancangan pendekatan audit
    a. Memahami bidang usaha klien
    b. Mempelajari dan menilai sistem internal control: menetapkan bagaimana klien beroperasi
2. Menguji sistem pengendalian internal
3. Menguji langsung saldo-saldo keuangan
4. Menyelesaikan audit dan menerbitkan laporan audit

Penetapan bukti audit:
1. Prosedur audit mana yang akan diterapkan
2. Jumlah sampel yang akan dipilih untuk suatu prosedur tertentu
3. Item transaksi mana yang akan dipilih dari keseluruhan data/populasi
4. Kapan prosedur tersebut akan dilaksanakan

Faktor penentu dari bukti yang meyakinkan adalah:
a. Kompetensi, tingkat kepercayaan suatu bukti citinya: relevansi, kebebasan pemberibukti, keefektifan sistem pengendalian intern klien, pengetahuan langsung dari auditor, kualitas orang yang memberikan informasi, dan tingkat obyektifitas
b. Kecukupan bukti menunjukkan jumlah bukti yang dijadikan sampel sehingga dianggap meyakinkan
c. Ketepatan waktu, menyangkut saat bukti itu dikumpulkan atau menyangkut periode yang dicakup oleh audit.

Jenis bukti audit:
• Pemeriksaan fisik, penghitungan oleh auditor atas harta berwujud
• Konfirmasi, jawaban tertulis dari pihak ketiga yang independen tentang suatu informasi
• Dokumentasi,
• Pengamatan (observasi)
• Pertanyaan terhadap klien
• Ketepatan mekanis
• Pengujian analitis